Cerita Dewasa - Hari itu salah satu direktur perusahaan, Mr. Martin, sedang menggelar resepsi pernikahan anaknya di sebuah hotel bintang lima di daerah Senayan. Tentu saja aqupun diajak, dan malam itu aqupun meluncur menuju resepsi digelar.
Saya pergi bersama Johnson, teman saya saat pertama kali di Amerika. Tiba di hotel Terlihat tamu kebanyakan membawa pasangan mereka sendiri. Envy juga melihat mereka ditemani oleh pasangan dan anak mereka, sementara saya, masih bujangan, didampingi oleh orang Kaukasia ini.
"Selamat malam Pak .." sapa seseorang agak mengejutkan saya. Ternyata bel ternyata, Hana sekretaris saya yang menyapaqu. Dia datang dengan pacarnya. Terlihat seksi dan cantik malam itu, disamping juga elegan. Sangat berbeda bila dibandingkan saya sedang menikmati tubuhnya, .. Liar dan nakal. Dengan gaun malam bertelanjang rendah, payudaranya yang besar terlihat menggoda.
"Hana Night" jawabku. Mata Johnson menatapnya tak henti-hentinya, dengan kekaguman. Hana hanya tersenyum manis terlihat dengan gairah seperti itu. Tampak dia tetap menyukai, karena pacarnya ada disampingnya.
Kami kemudian berbicara sedikit. Lalu aqupun minta maaf untuk menyapa tamu lain yang datang, terutama klien saya.
"Malam Pak Albert .." seorang wanita cantik tiba-tiba menyapaqu. Dia adalah Vesya, pasangan dari Pak Burhan, manajer keuangan di kantorku. Mereka baru menikah sekitar tiga bulan yang lalu.
"Oh Vesya .. Malam" kataqu
"Pak Burhan dimana?"
"Hanya ke kamar kecil .. langsung aja Pak?" Dia bertanya.
"Teman yang sama," jawabku sambil menatapnya malam itu. Terlihat cantik dengan gaun malamnya dengan rahmat.
Lengannya yang tinggi dan bernada tinggi memamerkan paha putihnya yang menggoda. Dadanya, meski tidak sebesar Hana, terlihat melengking menantang.
"Jadi, cari dong dongeng pak .. biar nemenin disana" katanya sambil tersenyum manis.
"Belom ada yang mau ya"
"Ahh .. Bapak bisa .. Pasti banyak cewek yang menginginkan ayah yang sama .. Jika belom menikah aku juga ingin tau .." jawabnya menggoda.
Memang Vesya raVesya ini punya perasaan tertentu pada qu. Dilihat dari gaya bicara dan gayanya ia menatapku.
"Oh .. kalau aku masih ingin mengenalmu meski kamu sudah menikah" kataqu sambil menatap wajahnya yang cantik.
"Ah .. Pak Albert .. Bisa aja .." jawabnya sambil tersipu.
"Bener lho mau bukti?" Godaqu
"Jangan pak .. Nanti kalau tertangkap pasangan saya bisa serius" jawabnya pelan sambil tersenyum.
"Jika Anda tidak tahu apa .. Tidak apa khan?"
Vesya terlihat tersipu. Wow .. Aqu mendapat angin ya .. Memang sejak aku berkenalan dengan Vesya beberapa bulan yang lalu sempat membayangkan kenikmatan fucking wanita ini. Dengan kulit putih, khas orang Bandung, ikal rambutnya sedikit ikal, bibir tipis, dan masih muda kembali. Dia baru berumur 24 tahun.
"Bagaimana ya setelah menikah .. tidak bagus? Masih harus panas y.
"Godaqu lagi.
"Biasa aja kok aja .. kadangkala bagus .. Terkadang tidak .. Bergantung pada mood" jawabnya pelan.
Dari jawaban saya ada tuduhan bahwa Pak Burhan tidak begitu memuaskan di tempat tidur. Mungkin karena usia Burhan sudah tua dibanding dia yang masih penuh gairah hasrat seksual wanita muda. Pasti jarang dia klimaks. Uh .. saya minta maaf
Tak lama kemudian Pak Burhanpun datang dari kejauhan.
"Wow .. Pak Burhan .. Punya pasangan yang cantik seperti ini benar-benar ditinggal sendiri" kataqu menggoda.
Vesya Sepertinya saya puji seperti itu. Terlihat dari tampilan matanya yang haus akan kehangatan manusia murni seperti aku ini.
"Ya pak .. dari belakang nih" jawabnya. Tatapannya tampak mencurigakan melihat aku sedang mengobrol dengan pasangannya yang cantik. Mungkin dia pernah mendengar berita tentang playboy saya di kantor.
"Ok saya tinggal dulu ya Pak Burhan .. Vesya" kataqu lagi sambil ngeloyor pergi ke piring.
Aqupun mengambil hidangan dan memakannya lezat. Pahamilah perutku yang gemuruh, terlalu banyak basa-basi dengan para tamu tadi. Aku melihat Johnson masih mengobrol dengan Hana dan pacarnya.
Saat aku menemukan Vesya dengan tatapanku, dia juga mencuri tatapan sekilas sambil tersenyum. Pak Burhan Terlihat ngobrol dengan tamu lain. Ini juga ayah yang payah yang satu ini, tidak bisa jadi pasangan bahagia.
Vesya lalu berjalan untuk mengambil piring, dan aqupun pura-pura menambahkan piringku.
"Ves .. Kami terus ngobrol di luar yuk" aku mengajak berbisik padanya
"Nanti saya mencari pasangan saya bagaimana pak .."
"Katakan saja sakit perut .. Perlu ke toilet. Tunggu di luar ya".
"Kataqu sambil menahan gairah untuk melihat lehernya yang putih, dan lengannya yang kabur.
Segera Vesyapun meninggalkan ruang tamu mengikuti saya. Kami pergi ke lantai atas, dan pergi ke toilet. Aku berencana untuk bertemu dengannya di Vesa. Kebetulan aku tahu suaVesanya harus diam. Sebelom ke toilet, ada ruangan kosong, ruang pertemuan yang buka. Ini kebetulan, pikirku. Aku menarik Vesya ke dalam dan menutup pintu.
Tanpa basa-basi lagi, cium bibirnya yang indah. Jawab Vesyapun dengan penuh semangat. Tanganku bergerak di atas payudaranya, sementara tanganku yang lain mencari kaitan ritsleting di belakangnya. Aku melepas gaun itu sebagian agar payudara Terlihat ditutupi hanya bra kecil yang lembut. Kuciumi Vesya leher setingkat itu, dan aku mendorong cangkir bra nya agar payudaranya mencuat keluar. Segera kujilati dengan payudaranya serakah itu, aku keras dan aku memainkan putingnya yang sudah mengeras dengan lidahku.
"Oh .. Tuan Albertt .." Vesya menghela nafas sambil meregangkan tubuhnya.
"Ves lezat."
"Pak bagus .. Jauhkan Pak .." dia mendesah pelan.
Tanganku menyentuh pahanya yang halus, dan meraih celana dalamnya. Vesya yang terlihat sangat bernafsu sehingga celananya dilembabkan oleh cairan femininnya.
Vesyapun kemudian tidak sabar dan membuka kancing kemeja batik saya. Mencium dan menjilat putingku .. Lalu turun ke perutku. Lalu dia berlutut dan membuka ritsleting celana pendek, dan tangannya yang lembut dan lembut menggali celana saya dari celana dalamnya. Memang kita sengaja tidak ingin telanjang karena kondisi yang tidak memungkinkan.
"Ohh .. sangat besar Pak Albert .. Vesya suka .." katanya sambil mengagumi eranganku dari dekat.
"Apakah Anda memiliki pasangan berapa banyak?" Tanyaqu tersenyum menggoda.
"Mungkin hanya setengah dari Pak Albert .. Oh .. Vesya suka .." katanya tidak lagi melanjutkan jawabannya karena mulut mungilnya sudah mengulum kemaluanku.
"Tuan yang baik?" Tanyanya sambil melirik nakal ke arah qu. Tangannya sibuk menguleni buah pangkal pahaku sementara lidahnya menjilati pangkal pahaku.
"Ini bayi yang manis .. mari kita hisap lagi" jawabku dengan senang.
Dia meraih pangkal pahaku, sementara tangannya meremas pantatku. Vesgat seksi pernah melihat pemandangan. Seorang wanita cantik berpasangan, padat, berlutut di hadapanku dengan pipi menggembung mengisi pangkal pahaku. Apalagi saat saya mengerang dari mulutnya, tanpa menggunakan tangannya dan hanya menggerakkan kepalanya mengikuti gerak groovy saya, Vesya mengulumnya kembali.
"Hm .. alat kelamin benar-benar ayah yang baik .. Vesya suka ayam besar seperti ini" dia menghela napas.
Tiba-tiba terdengar suara ponsel. Vesyapun berhenti mengisapnya.
"Yeah Mas .. ada apa?" Dia membalas.
"Lho Mas sudah pikun ya .. Khan Vesya sudah bilang .. Vesya mau ke toilet .. Sakit perut .. Bagaimana sih" Vesya berbicara dengan pasangannya yang tidak sabar menunggu. Sementara tangan Vesya tetap menyentuh dan mengocok alat kelamin pasangannya.
"Iya Mas .. Mungkin salah makan ya .. segera Mas .. sabar iya .."
Kemudian Terlihat rekannya berbicara agak lama di telepon, sehingga waktu yang digunakan Vesya untuk mengisap kembali selangkangan saya sambil tangannya masih memegang handphone-nya.
"Ya Mas ... Vesya juga suka Mas yang sama .." katanya sambil menutup telepon.
"Pasangan saya sedang menunggu. Tapi aja nih aja deh tunggu sedikit lebih lama, karena penguin muly puas dulu". Sambil tersenyum nakal Vesya lagi menjilati pangkal pahaku.
Aqu sudah ingin menikmati kehangatan pasangan tubuh wanita ini di bawah saya. Aku menarik tangannya untuk berdiri, dan aku berbaring di meja pertemuan di ruangan itu.
Tanpa perlu perintah lagi Vesya memanjat tubuh saya dan menyeret bajunya serta celana dalamnya sehingga kemaluannya tepat di atas rasa malu saya yang telah melonjak untuk menahan gairah.
Vesya kemudian menurunkan tubuhnya sehingga kemudianuanupun menerobos lubang yang masih sempit kemaluannya.
"Oh .. tuhanku .." teriaknya.
Aku memegang pinggangnya dan kemudian mengayunkannya ke atas dan ke bawah sehingga fuck saya bolak-balik menjelajahi lubang pasangan indah Pak Burhan yang indah. Lalu tanganku bergerak meremas payudaranya yang bergerak saat Vesya bergerak naik turun di atasku. Sesekali saya menarik tubuhnya sehingga payudaranya pindah ke wajah saya untuk kemudian saya penuh rewel.
"Ohh Mr Albertt .. kamu laki-laki .." desahnya
"Ayo Pak .. Puaskan Vesya Pak .." kata Vesya sambil menggerakkan tubuhnya bolak-balik di atas pangkal pahaku. Setelah itu ia kembali menggerakkan tubuhnya ke atas dan ke bawah mengejar kepuaVes seks yang tidak didapat dari pasangannya.
Setelah beberapa menit, biarkan dia turun dan au menyuruhnya menahannya sambil berpegangan pada tepi meja. Aqu mendorong kembali bajunya, dan Melihat pantat putihnya yang riang ditutupi oleh celana dalam yang telah menyamping. Aku mengarahkan pangkal pahaku ke kemaluannya, dan aku kumpenjot dia, tanganku meremas rambut keriting.
"Kamu suka Ves?" Kataqu sambil menarik rambutnya kembali.
"Seperti Pak .. Albert .. Suka .."
"Pasangan Anda tidak bisa melakukannya"
"Dia lemah pak .. Oh .. Tuhan .. bagus pak .. ohh"
"Katakanlah .. Anda lebih suka ngentotin pasangan atau aqu" tanyaqu sambil mencium wajahnya yang mendongak ke belakang karena rambutnya yang saya tarik.
"Vesya lebih suka dientotin Pak Albert .. Pak Albert laki-laki .. Pasangan saya lemah .. Ohh .. Tuhan .." jawabnya.
"Kamu suka ayam besar ya?" Tanyaqu lagi
"Ya Pak .. Oh .. Jauhkan Pak .. Minta teman mungilku Pak .. Oh iya .. Pak Albert hebat .. oh iya oh .. Tuhan pasangan saya jelek .. Tuan Albert ganteng. Enakhh .. "Vesya mulai menikmati kesenangan.
"Oh .. pak .. Vesya hampir sampai Pak .. Ayo Pak puaskan Vesya pak .." teriaknya.
"Tentu sayang .. Aqu bukan partner lemahmu .." jawabku sambil terus mendorongnya dari belakang. Tangannya sibuk meremas payudaranya yang bergerak menggemaskan.
"Ahh .. Vesya ke pak .." Vesya menyalak saat gelombang klimaks menghantamnya.
Aqupun hampir sampai. Tenggorokanku sudah berdenyut untuk mengeluarkan lahar. Aku menarik tubuh Vesya sampai dia kembali berlutut di depanku. Kukocok-kocok pangkal paha dan segera tersemburlah spermaqu ke wajahnya yang cantik. Kuoles-oleskan sisa cairan dari pangkal pahaku ke seluruh wajahnya. Lalu Vesyapun mengisap dan menjilat pangkal paha saya sampai bersih.
"Terima kasih Pak Albert .. Vesya sangat puas" katanya sambil membersihkan wajahnya dengan tisu.
"Sama seperti Vesya, saya hanya ingin membantu," jawabku saat aku buru-buru mengembalikan bajuku.
"Omong-omong, kamu sangat pintar blowjob ya? Sering berolahraga?" Tanyaqu.
"Vesya kerap melihat di VCD aja Pak.Jika pasangan yang sama jarang Vesya mau.Tidak bergairah sih melihatnya"
Nah .. Miskin Burhan juga, saya pikir geli. Sebenarnya saya yang bisa menikmati kesenangan dioral oleh pasangan cantik cantiknya.
"Kapan kita bisa melakukan itu lagi pak" kata Vesya berharap saat kita keluar dari ruang pertemuan.
"Bagaimana kalau minggu depan aku membawa pasanganmu ke luar kota agar kita bisa bebas bersama?"
"Hihihi .. ide bagus tuh pak .. janji nih" Vesya nampaknya senang mendengarnya.
Kami kembali ke ruang resepsi. Vesya saya kirim dulu dulu, maka saya ikuti beberapa menit kemudian. Setibanya di aula resepsi Terlihat Johnson sedang mencari aqu.
"Hei man .. dimana saja kamu? Aku sudah mencintaimu"
"Maaf man .., saya harus pergi ke kamar kecil, saya sakit perut" jawab saya.
Segera Vesya datang bersama rekannya Burhan.
"Pak Albert, kita ingin mengucapkan selamat tinggal .. Vesya ini tidak enak badan .. Sakit perut katanya"
"Oh ya, Burhan, teruskan saja. Pasangan ayah yang cantik pasti harus diperlakukan lho .."
Vesya sepertinya tersenyum mendengar kata-kataku, sementara wajah Burhan menunjukkan kecurigaan. Dia .. dia .. buruk, pikirku Mungkin dia akan kaget saat tahu aku hanya fucked pasangannya yang cantik. Segera aku dan Johnson pulang. Sebelom pulang bersama Hana, sekretaris saya. Aqu menyuruhnya untuk mendaftarkan Pak Burhan untuk pelatihan di Singapura.
Baru-baru ini telah ditawarkan pelatihan ke Singapura dari salah satu perusahaan. Lebih baik Burhan pergi, pikirku. Bagaimanapun, dia melakukan pekerjaan di kantor, sementara aku hanya akan membantu pasangannya yang cantik menyeberang melalui lautan nafsu asmara selama dia pergi.
Tidak bisa menunggu sampai minggu depan datang. Nanti saya akan menceritakan pengalaman saya bersama Vesya lagi bila waktunya tiba. Tanpa batas waktu karena terburu-buru, tentu saja aku akan lebih bisa menikmati dirinya sendiri.
Agen Poker Dan Agen DominoQQ Terpercaya Indonesia.
Tersedia 7 permainan popular untuk anda mainkan : BandarQ, AduQ, Poker, Bandar Poker, Capsa Susun, Domino 99 & Sakong
Bank Support (BCA, BRI, BNI, Mandiri, Danamon)
Proses Deposit dan Withdraw Super Cepat!!
Proses Deposit dan Withdraw Super Cepat!!
Bonus Turnover Mingguan 0,5%
Bonus Referal 20%
Minimal Deposit Rp 20.000
Minimal Withdraw Rp 20.000
Minimal Withdraw Rp 20.000
Hubungi Kami di :
LIVECHAT : HitsQQ.co
YM : HITSQQ
BBM : 7A96E4DA
LINE : hits99
0 comments