Cerita Dewasa - Nama aku Erlin, saat ini terdaftar sebagai ekonomi mahasiswa swasta di Bandung. Ayah saya berasal dari Bandung, sementara ibu saya adalah penduduk asli Sukabumi, mereka tinggal di Sukabumi. Kisah orang dewasa berdarah ini bercerita tentang cintaku yang terjadi saat masih duduk dibangku sekolah, tepatnya saat kelas 1 SMA. Dan skandal seks tabu masih berlanjut hingga saat ini! Aku terus menjadi kecanduan adikku sendiri. Sebagai saudara kandung kawin hubungan seksual dengan saudari slalu baru saja gagal kubendung.
Aku anak tertua dari tiga bersaudara. Aku punya satu adik laki-laki dan satu adik perempuan. Umur saya berbeda 1 tahun dengan adik perempuan saya namu kakak saya berbeda lagi 10 tahun. Kami sangat dimanjakan oleh orang tua kami bahwa perilaku saya yang tomboy dan memaksa tidak dilarang oleh mereka. Begitu juga dengan kakak saya yang tidak mau disunat meski di kelas dua SMP.
Sebagai seorang anak, saya sering mandi bersama kakak saya, tapi sejak masuk sekolah dasar, kami tidak pernah mandi bersama lagi. Meski begitu, saya masih ingat betapa kecil dan keriput penis kakak saya itu. Sejak saat itu, aku tidak pernah melihat penis kakakku lagi. Sampai suatu hari, saya sibuk menelepon dengan pacar saya.
Saya berjam-jam, terkadang tertawa terbahak-bahak, terkadang kita serius membicarakan sesuatu, sampai akhirnya kambuh kandung kemih saya kenyang dan saya tidak mau kencing. Kencing benar-benar sekarat ada di ujung lah. Aku buru-buru meletakkan gagang telepon tanpa alasan sebagai temanku. Aku berlari ke toilet terdekat. Ketika saya menekannya terkunci.
hallow..! Siapa di dalam buka dong..! Udah nggak tahan..! aku berteriak sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi.
Iyaaaaaaa..! Wait..! ternyata adikku yang di dalam. Terdengar suaranya dari dalam.
Nggak bisa nunggu..! Cepetan..! kata aku memaksa.
aduhhhhhhhh….. aku benar-benar sudah tidak kuat menahan ingin pipis.
kreottttttt..! terbuka sedikit pintu toilet, kepala adikku muncul dari celahnya.
Ada apa sih kak? katanya.
Tanpa menjawab pertanyaannya, aku langsung nyerobot ke dalam karena sudah tidak tahan. Langsung aku jongkok, menaikkan rokku dan membuka celana dalamku.
criitttttt keluar air seni dari vagina aku.
Kulihat adikku yang berdiri di depanku, badannya masih telanjang bulat.
Yeahhhhh..! Sopan dikit napa kak? teriaknya sambil melotot tetap berdiri di depanku.
Waitttt..! Udah nggak kuat nih, kata aku.
Sebenarnya aku tidak mau menurunkan pandangan mata aku ke bawah. Tetapi sialnya, turun juga dan akhirnya kelihatan deh burungnya si adik aku.
hahahahah.. Masih keriput kayak dulu, cuma sekarang agak gede dikit kataku dalam hati.
Aku takut tertangkap melihat penisnya, dengan cepat mengangkat mataku lagi untuk melihat ke matanya. Uh, rupanya dia tidak menatap mataku lagi. Sialan ..! Dia melihat vaginaku lagi kencing mekar. Dengan cepat ketegangan otot kencang di vagina saya membiarkan saya cepat kencing. Tanpa disengaja, burung-burung masih terlihat tidak disunat. Sekarang penisnya perlahan menjadi lebih gemuk. Makin sedikit, tapi tetap terlihat lemas dengan kulupnya yang masih menutupi helm penisnya.
Sialan nih adikku. Malah ngeliatin lagi, mana belum habis nih air kencing..! aku bersungut dalam hati.
oooooo.. Kayak gitu ya Kak..? katanya sambil tetap melihat ke vagina aku.
Eh kurang ajar Lu ya dik! langsung saja aku berdiri mengambil gayung dan kulemparkan ke kepalanya.
Kletokkkk..! kepala adikku memang kena pukul, tetapi hasilnya air kencingku kemana-mana, mengenai rok dan celana dalamku.
Ya… basah deh rok kakak… kata aku melihat ke rok dan celana dalamku.
Syukurin..! Makanya jangan masuk seenaknya..! katanya sambil mengambil gayung dari tanganku.
Mandi lagi ahh..! lanjutnya sambil menyiduk air dan menyiram badannya.
Terus dia mengambil sabun dan mengusap sabun itu ke badannya.
Waduh.., sialan nih adik aku! sungutku dalam hati. Waktu itu aku bingung mau gimana nih. Mau keluar, tapi aku jijik pake rok dan celana dalam yang basah itu. Akhirnya kuputuskan untuk buka celana dalam dan rokku, lalu pinjam handuk adikku dulu. Setelah salin, baru kukembalikan handuknya.
Udah.., pake aja handuk aku kak! kata adikku.
Sepertinya dia mengetahui kebingunganku. Kelihatan kontolnya mengkerut lagi.
Jadi lucu lagi gitu..! Hihihi..! dalam hatiku.
Saya kemudian membuka celana dalam pink saya, lalu mulai membuka roknya. Tampak lagi deh pussy saya. Aku takut kakakku melihatku dalam keadaan seperti itu. Jadi aku melihat adikku. Uh sial, dia memang memperhatikan saya yang tanpa celana.
Kakak Memek tu emang gemuk kayak gitu ya..? kakakaka..! katanya sambil nyengir.
Sialan, dia menghina vagina aku, Daripada culun kayak punya lhoo..! kata aku sambil memukul bahu adik aku.
Eh tiba-tiba dia berkelit, wakzzzzzz..! katanya.
Karena aku memukul dengan sekuat tenaga, akhirnya aku terpeleset. Punggungku jatuh ke tubuhnya. Kena deh pantatku ke penisnya.
Iiihhh.., rasanya geli banget..! cepat-cepat kutarik tubuhku sambil bersungut, Huh..! kakak sih..!
kak.. kata Kakak tadi culun, kalau kayak gini culun nggak..? katanya mengacuhkan omonganku sambil menunjuk ke penisnya.
Kulihat penisnya mulai lagi seperti tadi, pelan-pelan semakin gemuk, makin tegak ke arah depan.
Ya.. gitu doang..! Masih kayak anak SD ya..? kata aku mengejek dia.
Padahal aku kaget juga, ukurannya bisa bertambah begitu jauh. Ingin juga sih tahu sampai dimana bertambahnya. Iseng aku tanya, Gedein lagi bisa nggak..? kata aku sambil mencibir.
Bisa..! Tapi kakak harus bantu dikit dong..! katanya lagi.
Megangin ya..? Wisssss.., ya nggak mau lah..! kataku.
Bukan..! kakak taruh ludah aja di atas kontolku..! jawabnya.
Karena penasaran ingin melihat penis cowok kalau lagi penuh, kucoba ikuti perkataan dia.
Gitu doang kan..? Mau kakak ngeludahin Kamu mah. Dari dulu Kakak pengen ngeludahin Kamu” ujarku
Sialan adikku, aku dikerjain. Aku meletakkan kepalaku ke penisnya, lalu aku mengumpulkan air liurku. Tapi saya telah dilemparkan ludah saya, saya melihat penisnya bergerak, terlihat penisnya naik sedikit demi sedikit. Diameternya semakin besar, sehingga terlihat lebih gemuk. Dan panjangnya juga meningkat. sangat keren melihatnya. Amused di seluruh tubuh melihat semuanya. Tak lama kepala penisnya mulai muncul diantara kulupnya. Perlahan mendesak untuk keluar. Wahh ..! Betapa senangnya aku saat itu. Saya sangat bersemangat melihat helm perlahan muncul.
Akhirnya bebas juga kepala penis dari penyumbatan kulupnya. Penis kakak saya tegang Menunjuk ke arahku Warnanya sekarang lebih redup. Aku begitu terangsang melihatnya. Melihat adikku.
Hehe… dia ke arahku. Masih culun nggak..? katanya lagi. Hehe..! Macho kan kak! katanya tetap tersenyum.
Tangannya tiba-tiba turun menuju ke selangkanganku. Walaupun aku terangsang, tentu saja aku tepis tangan itu.
Apaan sih dik..! kubuang tangannya ke kanan.
Kak..! Please kakkk.. Pegang aja kak… Nggak akan diapa-apain… aku pengen tahu rasanya megang itu-nya cewek. Cuma itu aja kak.. kata adik aku, kembali tangannya mendekati selangkangan dan mau memegang memek aku.
ehmmmm.. sebenarnya aku mau jaga image, masa mau sih sama adik sendiri, tapi aku juga ingin tahu bagaimana rasanya dipegang oleh cowok di memek! hihihii… Inget..!
Jangan digesek-gesekin, taruh aja tanganmu di situ..! akhirnya aku mengiyakan. Deg-degan juga hati ini.
Tangan saudara laki-laki saya dan kemudian mendekat, bulu pangkal paha saya tersentuh oleh tangannya. Ihh geli ... aku melihat penisnya sangat keras, sekarang warnanya lebih hitam dari sebelumnya. opppssttttt ... Kehangatan tangan telah terasa di sekitar vagina saya. Saya sangat senang saat bibir vagina saya menyentuh telapak tangannya. Sukacita geli di saraf vagina saya. Saya menjadi begitu terangsang sehingga tanpa terkendali, vagina saya mengeluarkan cairan.
Hihihi.. kakak terangsang ya..?
Enak aja… sama adik mah mana bisa terangsang..! jawabku sambil merapatkan selangkangan aku agar cairannya tidak semakin keluar.
Ini basah banget apaan Kak..?
Itu sisa air kencing Kakak tahuuu..! kata aku berbohong padanya.
Kak… memek tu anget, empuk dan basah ya..?
Tau ah… Udah belum..? aku berlagak sepertinya aku menginginkan situasi itu berhenti, padahal sebenarnya aku ingin tangan itu tetap berada di situ, bahkan kalau bisa mulai bergerak menggesek bibir memek aku.
Kak… gesek-gesek dikit ya..? pintanya.
Tuh kan..? Katanya cuma pegang aja..! aku pura-pura tidak mau.
Dikit aja Kak… Please..!
Terserah adik aja deh..! aku mengiyakan dengan nada malas-malasan, padahal mau banget tuh. Hihihi.. Habis enak sih…
Tangan adik aku lalu makin masuk ke dalam, terasa bibir vagina aku terbawa juga ke dalam.
Uhhhhhh..! Hampir saja kata-kata itu keluar dari mulut aku. Rasanya nikmat sekali. Otot di dalam vagina aku mulai terasa berdenyut. Lalu tangannya ditarik lagi, bibir vagina aku ikut tertarik lagi.
Ouughhhhhhhhh..! akhirnya keluar juga desahan nafasku menahan rasa nikmat di vagina aku.
Badanku terasa limbung, bahuku condong ke depan. Karena takut jatuh, aku bertumpu pada bahu adik aku.
Enak ya kak..?
Heeheee.., jawabku sambil memejamkan mata.
Tangan adik aku lalu mulai maju dan mundur, kadang klitoris aku tersentuh oleh telapak tangannya. Tiap tersentuh rasanya nikmat luar biasa, badan ini akan tersentak ke depan.
kak..! Adek juga pengen ngerasaain enaknya dong..!
Kamu mau diapain..? jawab aku lalu membuka mata dan melihat ke arahnya.
Ya pegang-pegangin juga..! katanya sambil tangan satunya lalu menuntun tanganku ke arah kontolnya.
Saya pikir terlalu egois jika saya tidak mengikuti keinginannya. Aku membiarkan tangannya meraih tanganku. Rasakan penisnya di tangannya. Terkadang terasa berkedut di dalamnya. Karena masih ada sabun di penisnya, saya bisa dengan mudah mendorong tangan saya kocok penisnya.
Saya melihat tubuh kakak laki-laki saya kadang tersentak ke depan saat tangan saya sampai di pangkal penisnya. Kami dihadapkan dengan satu tangan memegang alat kelamin masing-masing dan yang lainnya memegang bahunya.
Tiba-tiba dia berkata, Kak..! Titit Adek sama memek Kakak digesekin aja yah..!
hooh aku langsung mengiyakan karena aku sudah tidak tahan menahan rangsangan di dalam tubuh.
Lalu dia melepaskan tangannya dari vagina saya, mencondongkan tubuh ke depan dan meletakkan penisnya di antara selangkangan saya. Kehangatan penisnya di bibir vagina saya. Lalu ia mengemudikan pinggangnya untuk menggosok penisnya dengan vaginaku.
ohhhhh ..! Saya sekarang tidak lagi menghindar dari erangan. Dek ... masuk aja ..! Saudara tidak bisa berdiri ..! Saya benar-benar tidak tahan, setelah begitu lama mendapat rangsangan. Saya akhirnya ingin penis masuk ke dalam vagina saya.
Iya Kak..!
Lalu dia mengangkat salah satu pahaku, melingkar di pinggangnya, dan yang satunya lagi mengarahkan penisnya agar pas ke sana.
Aku melompat saat benda hangat masuk ke pangkal pahaku. Rasanya seperti berteriak sekuat tenaga untuk melampiaskan kemurahan hati yang kurasa. Akhirnya aku hanya bisa menggigit bibirku untuk menahan kenikmatan. Karena sudah dirangsang, saya segera mengalami orgasme. Vagina saya terasa seperti tersedot dan semua saraf di dalam tubuh berkontraksi.
ohhhhhh..! aku tidak kuat untuk tidak berteriak.
Kulihat adik aku masih terus memaju-mundurkan pinggulnya dengan sekuat tenaga. Tiba-tiba dia mendorong sekuat tenaga hingga badanku terdorong sampai ke tembok.
Ouughhh..! katanya.
Pantatnya menempel untuk waktu yang lama menuju vagina saya. Lalu tubuhnya tersentak ke depan. Saya merasakan cairan hangat di dalam vagina saya.
Untuk waktu yang lama kami terdiam dalam posisi itu, kupikir penisnya masih penuh dengan isi perutku. Lalu dia mencium bibirku dan menghancurkannya. Kami memiliki keringat panjang dan basah yang beriak pada tubuh ini. Kami saling mencium bibir panjang. Tangannya kemudian meremas payudaranya dan memutar putingnya.
Kak..! Kakak nungging, terus pegang bibir bathtub itu..! tiba-tiba dia berkata.
Wahh..! Gila adik ya..!
Udah.., ikutin aja..! katanya lagi.
Aku mengikuti instruksinya. Aku memegangi bak mandi dan menurunkan tubuh bagian atasku, sehingga batang kemaluannya sejajar dengan pantatku. Aku tahu adikku bisa melihat dengan jelas vaginaku dari belakang. Lalu dia mendekati saya dan memasukkan penisnya ke dalam vagina saya dari belakang.
uhhhhhh ..! % @! # $ & tt ..! Aku menjerit saat penis masuk ke dalam rongga vaginaku.
Rasanya lebih enak dari sebelumnya. Perasaannya yang lezat terasa lebih terasa karena tangan kakakku sekarang sedang meremas payudaraku. Kakak saya terus mendorong pantatnya sampai sekitar 10 menit saat kami hampir bersamaan mencapai orgasme. Saya merasakan sperma hangat lainnya membasahi rongga vagina saya. Kami kemudian berciuman lagi untuk waktu yang cukup lama.
Setelah kejadian itu, sering kita lakukan, apalagi di kamar saya di malam hari saat orang tua sudah tidur. Pada minggu-minggu awal, kita melakukannya seperti pengantin baru, hampir setiap malam kita bersanggama. Bahkan semalam, kita bisa melakukan sampai 4 kali. Biasanya saya membiarkan pintu kamar saya tidak terkunci, maka sekitar jam 2 siang, kakak saya akan datang dan menguncinya. Kemudian kita bersanggama sampai kelelahan.
Sekarang saya di Bandung, kita masih melakukannya saat kita mendapat kesempatan. Kalau bukan saya ke Sukabumi, maka siapa yang akan datang ke Bandung untuk menyetorkan jatah sperma untuk memikat saya. Saat ini saya mulai berani menelan sperma yang dikeluarkan oleh adik saya sendiri! Begitulah kisah orang dewasa berdarah terjadi, dan sejujurnya aku kecanduan adik kakakku sampai sekarang!
Agen Poker Dan Agen DominoQQ Terpercaya Indonesia.
Tersedia 7 permainan popular untuk anda mainkan : BandarQ, AduQ, Poker, Bandar Poker, Capsa Susun, Domino 99 & Sakong
Bank Support (BCA, BRI, BNI, Mandiri, Danamon)
Proses Deposit dan Withdraw Super Cepat!!
Bonus Turnover Mingguan 0,5%
Bonus Referal 20%
Minimal Deposit Rp 20.000
Minimal Withdraw Rp 20.000
Hubungi Kami di :
LIVECHAT : HitsQQ.co
YM : HITSQQ
BBM : 7A96E4DA
LINE : hits99
0 comments