Hitsqq Hitstogel Hitspoker

Wednesday, August 30, 2017

Gadis Di Bawah Umur

Gadis Di Bawah Umur


Cerita Dewasa - Imut dan manis, nama nya Yuli, umur 15 tahun. Tidak tahu kenapa, aku ingin sekali menikmati rasa lubang vagian Yuli dan dalam bayangku pasti lubang vagina Yuli masih sangat sempit karena Yuli masih perawan. Nafsu ku pun naik memikirkan hal itu dan aku aku bersabar menunggu waktu yang tepat.

Tidak terasa film bokep panas yang kami tonton berdua akhirnya selesai, kemudian Yuli berkata..
"Om, itu burung nya berdiri" sambil menunjukan ke arah burung ku.
"Iya Yul, biarin saja" jawabku santai.
"Om, Yuli mau nanya, sakit gak om kalau lubang itu dimasukin ke vagina? Film ini sama kayak yang di lakukan papa dan mama tadi malam.
"Tidak sakit kok kalau di nikmati dan jangan di paksakan," Jawabku.
"Oh begitu ya om" Aku lihat tadi malam mama juga menikmati nya.
"Itu olahraga khusus orang dewasa Yul, kamu mau cobain sama om?" tanyaku sambil memegang burung ku.
"Yuli sih pingin cobain tapi jangan bilang ke mama papa ya om"
"Iya dan kamu juga gak boleh bilang ke siapa-siapa" jawabku.
Dalam pikiran ku hanya ingin memasukan penis ke lubang vagina nya. Tak lama Yuli pun menjawab.
"Iya om Yuli mau coba itu."

Aku membayangkan bagaimana merasakan lubang vagina Yuli yang sempit itu, dan tak sabar aku ingin cepat-cepat memasukan nya. Seusia Yuli memang rasa ingin tahu nya besar karena masih dalam masa puber. 

Baru kali ini aku telanjang di hadapan anak seumuran Yuli, kemudia aku mengajak Yuli ke kamar, langsung aku buka baju dan celana dan di saat itu pula Yuli memandang penis ku yang saat itu sudah berdiri tegang. Ku suruh Yuli membuka semua pakaian nya. Awal nya Yuli malu dan kujelaskan olahraga begini tanpa baju lalu Yuli kemudian mengikuti perkataan ku.

Baju lihat dibuka di ikuti BH nya dan ku lihat payudara nya masih kecil dan puting nya masih sangat indah, kemudian celana dan celana dalam yang berwarna pink. Tanpa berkedip sedikit pun aku menyaksikan adegan pencopotan baju dan celana dalam. 

Kami berdua sudah telanjang dan kubaringkan Yuli di ranjang lalu aku menjelaskan lagi kalau olahraga begini terasa sedkit sakit dan lama kelamaan sakit nya berkurang berubah kenikmatan. Yuli pun hanya mengangguk pertanda iya.

Tanpa menunggu lama lagi aku pun mulai beraksi kucium bibir nya serta tanganku memelintir puting dan sesekali mengelus gelus bibir vagina nya. Yuli pun merasa geli bercampur nikmat karena menikmati ransanganku.


"Oh..ohh..ohhh.. enak om ternyata. lagi om... "
Kelihatan nya Yuli sudah mulai menikmati rangsanganku. Selanjutnya aku meminta Yuli membuka kaki lebar-lebar, aku pun terpana melihat vagina nya yang masih mekar dengan bulu-bulu halus. Lalu kujilati bibir vagina nya dan tak lama Yuli mengatakan ingin pipis. Ternyata bukan pipis melainkan cairan vagina keluar karena rangsangan kenikmatan.

"Om.. Yuli pipis di mulut nya om.. maaf ya om."
"Bukan pipis Yuli tapi cairan vagina karena rangsangan om tadi"
"Jadi bukan pipis ya om.. iya bukan om abis lengket kek ludah om"
"Iya Yul,, gimana yul enak kan.." sambil kujilati bibir vagina nya.
"Enak om tapi geli, pantesan mama dan papa sering lakukan"
"Ini baru awal Yul, kalau di masukan lagi tambah enak tp ssedikit sakit,, kamu mau coba gak?
"Mau.. mau... omm.." sambil mengangguk mau."
"Pertama masuk Yuli tahan sakit sedikit ya.."
"Iya omm.. Cepatan om yuli penasaran nih."
"Baik Yul,, tahan sedikit ya om masukin nih"
"Iya om tapi pelan-pelan ya omm"

Kuarahkan kepala penisku ke lubang vagina nya, sebelum masuk ku gesek kepala penis ku di sekitar vagina nya dan kemudian masuk lah kepala penis di lubang vagina nya. Benar-benar sempit hanya seukuran jari kelingkingku. Ku coba dan kupaksakan lagi dan ternyata masuk ke dalam lubang vagina nya. Yuli merintih kesakitan, di karena kan lubang vagina Yuli yang kecil sedangkan ukuran kepala penis ku yang besar.

Beberapa saat aku pun mulai mempercepat pergerakan maju mundur di iringi tanganku meremas payudara Yuli.

"Pelan-pelan om,, sakittt... " jeritan Yuli kesakitan
"Tahan sebentar ya Yul,, setelah ini ga begitu sakit lagi," jawabku.

Puncak orgasme semakin dekat dan akhir nya, cepat-cepat kutarik penis ku dan kuarahkan ke mulut nya sambil meminta Yuli membuka mulut. Crottt... crottt... mulut Yuli berserakan sprema yang keluar dari penisku. Tak lama kemudian Yuli pun mengeluarkan cairan dari lubang vagina ternyata Yuli juga sudah keluar. 

Bersama sama kami menuju kamar mandi dan membersihkan sprema dan cairan vagina yang keluar tadi. Setelah itu ku bawa Yuli ke kamar nya, terasa capek dan lelah akhir nya Yuli tertidur di kamar nya. Keesokan hari nya Yuli meminta olahraga denganku dan mengeluh sedikit sakit akibat olahraga kemarin siang.. AGEN DOMINO




Load disqus comments

0 comments