Baju Tidur Yang Terlalu Pendek

Cerita Dewasa - Namaku Riski, umur 28tahun, tinggi 170cm dan kulitku kuning langsat. Aku karyawan di di sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Di rumah aku tinggal seorang diri dan pembantu saja. Nama nya Sari, umur nya 25tahun, kulit nya putih dia berasal dari desa Sidoarjo.
Sepulang dari kantor, aku melihat ada seorang cewek usia nya kira-kira 27 tahun, tak lama kemudian Lusi menghampiri aku dan memperkenal aku ke[ada cewek tersebut. Nama nya Tuti, dia adalah sepupu dari Lusi pembantu ku.
Sabtu pagi, sebelum berangkat kerja aku di siapkan sarapan oleh Lusi pembantu ku, dan di temani dengan Tuti juga membantu Lusi menyiapkan sarapan. Sambil sarapan aku membaca koran dan menikmati sarapan pagi.
Jam 6 sore, aku pulang kerja dan sesampai nya di rumah aku langsung mandi dan beristirahat di kamar. Karena terlalu capek aku ga bisa tidur dan aku pun keluar kamar menuju ruang tamu untuk merokok. Tiba-tiba aku melihat Tuti turun dari lantai3 menuju ruang tamu, ntah apa yang mau dia lakukan.
Ternyata Tuti mengikuti ku turun dan bertanya,,
"Maaf Den, kok belum tidur? "
"Kecapekan Lusi, tadi banyak kerja di kantor jadi gak bisa tidur"
"Saya buatin teh hangat Den biar hilang capek nya"
"Boleh Tuti, maaaf merepotkan,,"
"Gak apa-apa Den" sambil menuju dapur.
10 menit kemudian Lusi menyajikan teh yang buatan nya, aku pun meminta Lusi duduk di sebelah ku sambil gobrol dan meikmati teh. Disitu aku melihat Tuti yang memakai daster pendek, timbul pikiran kotorku untuk berhubungan.
Aku bergeser duduk mendekati Tuti dan bertanya kepada nya
"Tuti sudah menikah belum?"
"Sudah Den..."
"Panggil saja Riski kita kan seumuran"
"Baik Denn.. maaf Riski.." sambil tersenyum kecil.
"Anggap saja rumah sendiri.."
"Okey Riski.."
Selang 1/2 jam setelah perbicangan, tanganku menyentuh tangan dan menjalar di daerah payudara Tuti, pertama Tuti menolak lama kelamaan Tuti hanya diam saja dan menikmati sentuhan tanganku itu. Pelan-pelan ku buka Bra nya dan kupelintir puting nya, Tuti pun merasakan rangsangan nya.
Ku lihat Tuti memejamkan mata nya kemudian tangan ku mulai turun dan mengelus vagina nya. Kaki Tuti terbuka lebar dengan sendiri nya, Ku buka kancing celana dan ku ambil tangan Tuti menuju penis ku itu. Sesekali Tuti mengocok penisku.
Lalu ku buka daster nya dan kutarik turun CD nya, aku pun semakin nafsu, lalu kujilati bibir vagina sesekali memasukan lidah ke dalam lubang vagina nya. Tuti mendesah enak, aku pun semakin bersemangat ku buka celanaku dan Blesss,,, Cusss... masuklah penis ku ke dalam lubang vagina nya.
Aww..awwhh... terdengar jeritan kecil dari Tuti, gak peduli dengan jeritan nya aku pun memaksa lagi dan semakin lama semakin cepat pergerakan maju mundur ku.. Desahan ohh... awwwh... ohhh.. terdengar dari mulut Tuti.
Kurasakam ada cairan yang mengenai kepala penis, ternyata Tuti sudah orgasme selang beberapa kali enjotan dan akhir nya Crooott... sprema nya ku muntahkan di dalam lubang vagina nya setelah itu ku buka mulut nya dan tuti mengulum penis ku sambil bersih tak tersisa setetes sprema pun.
Akhir nya kami masing-masing mengenakan pakaian dan menuju ke kamar masing-masing. Keesokan hari nya kami melakukan nya tetapi di dalam kamar ku dan pasti nya setelah Lusi tidur.. AGEN DOMINO




0 comments